Halaman

Sabtu, 20 Oktober 2012

aku ingin pengakuan mu (CERPEN) RIFY REPOST

 Ini cerpen bukan karnya saya  , ini karya zakiya hakim nih follow penulisnya http://zakiyasaufika.blogspot.com/ saya cuma REPOST doang soalya suka bangettt sama ceritanya nih CEKIDOT

Mempunya pacar seoreng kalangan selebritis mungkin adalah dambaan setiap orang
karna apa mereka keren , tajir , cakep , terkenal n mungkin kita bisa ikut terkenal
tapi itu tidak dengen seorang gadis
ALISSYA SUFIKA UMARI
atau akrap di panggil ify ia kini dduk di bangku sma di salah satu sma yg terkenal di jakarta
siswa berebehel ini memiliki wajah cantik
slain cantik dia juga terkenal dengan gadis yag baik , ramah , pintar , periang , penyayang terhadap anak kecil n memeiliki jiwa sosial yang saangat tinggi
prestasinya di bidang musik juga cukup baik
prestasi dalam bidang pejaran juga baik terbukti setiap tahun ia slalu juara kelas
dia juga memeilik seorang kekasih bernama MARIO STEVANO ADITIA HALING
atau akrap di panggil rio , rio adalah seorang selebritis tapi awalnya rio bukan siapa-siapa tanpa ify

_FLASBACK ON_

@ taman jupentus #ada kaga (?)
"apa yo kamu mau ikut musikal ini ?"tanya ify kaget
"iya fy , ayolah ..
kamu tau sendiri kan aku sangat memimpikan menjadi seorang penyanyi terkenal"kata rio
"tapi yo aku takut "kata ify yang air matanya mulai keluar
"apa yg kamu takutin sayang ?"tanya rio bingung
"aku takut kamu ninggalin n lupain aku"kata ify
"gak , aku janji sama kamu"kata rio meyakinkan ify
"oke aku akan dukung kamu"kata ify memeberikan senyuman manisnya n menyetujui rio menjadi artis
"makasih sayang" kata rio memeluk ify , ify pun membalasnya

_FLASBACK OFF_

tapi kini semua berbeda rio yang dulu berbeda denga rio yang sekarang
rio yang sekarang seakan-akan melupankan ify , melupakan semua tentang ify , melupakan janji - janjinya ke ify
mungin sangking sibuknya rio dengan jadwal tor n manggunya jadi ia melupaka ify
tapi ify tidak menyerah , bukan ify namanya kalo cepat meyerah slalu n stiap hari ia menghubungi rio meski ia tau sms n telonya tak mungin akan di bals maupun di angkat bahkan tak ragu rio mematikan hpnya
seperti malam ini ify mengurung diri di dalam kamar entah sudah berapa lama ia melakukan hal tersebut

" sms kak rio ah" kata ify kemudian mengambil bbnya
__________________________________________________
" to : kak rio my prinic :**
malam iyo ku sayang ..
lg apa nih ?
apa kabar yo ?
giamana ama acara manggung - manggung kamu"

_________________________________________________

5 menit ..
20 menit ...
1 jam ..

tak henti - hentinya ify mematungi layar kaca hpnya berharap rio menelfon atau pun membalas smsnya
tapi itu semua sia-sia rio tidak membalas sms ify
ify pun memutuskan untuk tidur aagar tidak telat berangkat sekolah esok hari

@ kesokan harinya
dengan langkah gontai ify menuju kamar mandi n mengenakan seragam lalu ia turun ke meja makan untuk sarapan
"pagi mah , pah , dev"sapa ify ke orang tuanya n adik nya yg bernama deva ekada
"pagi sayang"kata mamah n papahnya ify
"pagi juga kk ku yang cantiikkk"kata deva
"mah nyalain tv dong"kata ify
"gue aja kak"kata deva
"tumben amat lu dev"kata ify
"ya elah kak , adenya rajin kok di ginin sih"kata deva manyun
"hahah, makasih deh dev"kata ify

" pemirsa artis muda kita mario stevano aditia haling ato akrap di sapa rio malam tadi tampil dalam acara panasonk globel awerd dengan mengandeng seorang artis cantik bernama acha , kabarnya mereka adalah sepasang temen duet tapi mengapa begitu mesra . atau dari teman duet dapat timbul benih - benih asmara di antara mereka berikut liputanya " berita infoteimen yang di tayangkan salah satu stasiun telefisi tersebut membuat ify semakin terpuruk

"udalah kak ini juga baru info teimen , belum kenyatanaya"kata deva berusaha membuat ify tegar
ify hanya menganguk sedih
"uda ayo nati kita telat"kata papah ify dan deva

****

@ sma idola
@XI_1
"eh lu pada tau gak gosip pagi tadi"kata seorang gadis berpipi cubi
"ah ela lu via , gosip mulu"kata cewe bergaya tomboynya
"iyalah ag lu kaga suka stail lu aja tomboy gini"kata via
"emang gosip apan vi ?"kata cowo yang matanya rada sipit
"tar , vin lu kaga salahkan nanya gosip?"kaya cowo berbadan cungkring
"kaga lah yel sapa tau penting n ada sangkut pautnya sama kita"kata alvin
"ohhhh"kata iyel yang megoh ria
"cpt vi ceritain"kata cewe yang rada feminim
"ye ,ye shil ..
jadi gini , tadi pagi sebelum kak iyel jmpt via , via sempet nonton tv n kebetulan lagi ada siaran gosip yang memberitakan kalo rio nggandeng cewe ke pga tadi malam n nama cewenya itu acha katanya juag acha itu artis sekligus temen duetnya rio untuk albumnya rio yang slanjutnya trus katanya sih mereka ada hubungan lain slain temen duet"kata via
"wah kalo gitu ify bakal tambah terpuruk dong"kata agni
"makanya itu gue juga rada kawatir"kata via
"shutt !! ify datang"kata shilla memeberi aba-aba
ify yang biasanya ceria ini tambah murung wajahnya benar - benar di tekuk
"ifyy lo kenapa ?"tanya via n di ikuti aggukan yang lainya
"gak papa kok"kata ify mencoba tersenyum meski senyum itu senyum kepahitan
"apa lo liat infotaimen tadi pagi ya ?"tanya agni hati - hati takut tambah merusak moodnya ify
ify hanya mengganguk tanda iya
"yang sabar ya fy , ini juga baru gosip belum berita yang bener , kita juga belum dengar berita slanjutnya" kata iyel memberi semangat ke ify
"iya , thx ya guys" kata ify tersenyum
"itu gunanay sahabat ify"kata cakka
"apa mungkin ya kak rio inget gue n akan kemabali ke gue"kata ify
"pasti fy , tingggal tuhan yang akan menentukan smua itu"kata shilla memeberikan semanagat

beberapa minggu kemudian ..

@ via home
kebetulan minggu ini anak kelas 3 sedang uas jadi anak kelas 1 n 2 di liburkan ify , shilla n agni pun menginap di rumah via yang kebetulan orang tua via sedang berada di luar kota
"eh , bete nih jalan - jalan yok"kata shilla
"gue gak ikut , mending gue main basket deh"kata agni
"ih loe gitu ah ag , ayolah"kata via memohon
"ogah ah"kata agni
"gue teraktir es crem coklat deh"kata ify
"oke ayooo"kata agni semangat 45
"yee , keburu ada es crem aja langsung"kata shilla noyor kepala agni
agni hanya nyengir kuda

@ mal palem jakarta pusat #akuyakininiada(?)
"kemana dulu nih ?"tanya via
"toko buku aja ya"kata shilla n ify barengan
"oek deh

**
Rio . v . o . a

"yo , bias temenin gue ke toko buku dulu gak ? ada yang pengen gue cari nih"mohon acaha kepada rio
"hmnnn .. oke bisa"kata rio
"ya uda yuk"

@ toko buku

"hmn guys gue ke novel dulu ya"kata ify
"oke tar kita nyusul deh vi"kata shilla

**
"yg mana ya , itu aja deh"kata ify
tp saat ify manu ambil buku itu ada seorang cewe cantik juga ingin mengambil buku itu
"sori"kata ify
"eh , gpp " kata cewe tersebut
"kayanya gue pernah liat ini cewe tp di mana ya ?"batin ify
"kayanya gue pernah liat cewe ini tp di mana" batin cewe itu
"eh , lo aja deh yang ngambil"kata ify
"gak .. gak usah kan lo duluan tadi"kata cewe itu
"gak .. gak papa kok"kata ify
"acha , uada dapet belum bukunya"kta seseorang cowo
"kaya suara rio"batin ify n menoleh
"RIO" lirih ify tapi dapat acha n rio dengar
"IFY"kata rio kaget
"rio , rio , lu rio kan ?"kata ify mencoba tegar
"sori gue bukan rio , ayo cha kita pergi"kata rio yng meningalkan ify diam sendiri menanggis
"yang sabar ya fy"kata via memeluk sahabatanya itu
"keterlalaun baget si rio itu"kata agni emosi
"ya uda kalo gitu kita balik aja ya" kata shilla
agni , via n ify hanya mengganguk tanda setuju

@rumah ify
"ify pulang"kata ify n langsung lari ke kamarnya yang berada di lantai atas
deva yang saat itu ada di rumah binggung dengan tinggkah kknya yang pulang - pulang sudah menangis

@ kamar ify
PRANGGGGG..
BUKKKKK...
GEEERRR..
#suaranya aneh amat angapp aja lah suara bating- bantingan
ify menangis sejadi - jadinya , ia menghamburkan seisi kamaranya hingga kamarnya menjadi kapal pecah #okelebay -___-
"RIIIIIIIIIIIIOOOOOOOOOOOOOOOO"
"yo , kenapalo jahat sama gue , kenapa yo ?
apa salah gue ?
apa yo ?
kenala lo ngindar n jahuin gue apa karna gue bukan artis , tp yo gue ini pacar lo" isak ify di selah - selah tangisanya

sementara di luar kamar ify
"gue gak tega kak , liat lo slalu menderita karna kak rio"kata deva

***

RIO V.O.A

"kamu kenapa yo ? sakit ?"tanya acha cemas
"gak kok , cha bisa tinggalin aku sendiri gak ?"tanya rio
"tapi yo "kata acha
"tolong cah"kata rio
acha hanya melongos n pergi
"maaf in aku fy , aku uda jahat sama kamu
aku cuma gak siap liat kamu fy"kata rio

2 tahun kemudian ..

seorang gadis cantik yang tlah tumbuh dewasa duduk di meja riasnya n mengigat asal rambutnya
"aku tau yo , aku tau aku gak secantik cewe itu , aku gak setenar dia , tapi aku adalah kekasih mu n sampai kapan pu aku tetap kekasih mu"kata gadis tersebut ya dia adalah ify
ify yg sekarang sudah mulai bisa tegar walau tetep sering menanggis sendiri
"apa kita bisa kaya dulu lagi yo"kata ify yang menggambil figura foto dirinya dan rio yng sedang dduk berdua di taman
"aku kangen kamu yo"kata ify menggengam erat kalung bertuliskan RIFY yang di berikan rio olehnya

RIO V.O.A

"jeng ,, jeng"
suara petikan gitar yang di mainka seorang lelaki
"aku .." kaliamatnya terhenti
"aaaarrrrrrrgggggggggggggggggg
kenapa sih gue , kenapa gue jadii gak bisa nyiptain lagu gini"kata lelaki itu
kamarnya yag biasa tertata rapi kin benyak kertas berserakan di mana - mana
dia adalah rio , rio sedang berusaha menciptakan sebuah lagu
rio meras ada yang hilang dari dirinya
ia pun mencari - cari hal tersebut n saat ia berjalan ke arah meja belajarnya ia menginjak sesuatu
"rify" yap rio menginjak kalung yang sama dengan punya ify
"ify , astaga" kta rio n mencari bbnya yg berada di tmpt tidur
di periksanya ada 1117 bbm ,, 657 sms , n 230 miscolan yg itu semua dari IFY selanjut dari itu hanya dari acha
"uda berapa lama ya gue kaga pegang bb"kata rio memeutar balik fikranya
"astaga uda hampir 2 tahunan n itu gue cuma megang aipel ..
sekarang gue harus minta maf ke ify n memperbaiki semua kesalahan gue"kata rio
"alvin , ya alvin"

rio pun menggambil jaket n kunci mobilnya
ia melaju dengan kecepatan yang tinggi

@ rumah alvin
"permisi"kata rio
"iya bentar"kata suara seorang gadis
"jegelek"pintupun terbuka
"hay , shilla kan ?"tanya rio
"iia , iia siapa ya ?"tanya shilla
"gue rio shil"kata rio
"rio , oh rio yang uda buat ify sakit hati n terpuruk gara-gara lo ?"kata shilla sinis
"maaf shill gue pengen memperbaik keadaan shill makanya gue mau cari ify , lo tau ify dimana?"tanya rio
"masih ada nyali lo kesini"kata seseorang lelaki
"alvin"kata rio
"wow , kalian uda merit ya ? slamat ya sob"kara rio
"geu gak punya sahabat yang pengecut , gak bertanggung jawab , ingkar janji n bisanya cuma buat cewe nagis"sindir alvin
"gue minta mf vin gue emang salah"kata rio tertunduk sedih
"maaf lo bilang , maaf aja gak cukup yo"kata alvin emosi
"pukul gue vin , hajar gue vin kalo itu bisa buat lo seneng"kata rio
"BUUUKKKK"
tampa banyak cingcong (?)  alvin langsung memukul rio
"BUUUUUUUUUUKKKKK"
alvin memukul rio lagi hingga rio tersungkur jatuh
"uda vin , udah . lo pergi yo cari ify di rumahnya n langsung ke kamarnya"kata shilla
"thx sill"kata rio mencoba berdiri n menuju rumah ify

@ rumah ify
"permisi"kata rio
"iya bentar"teriak seorang dari dalam
' jreeek ' suara pintu terbuka
" loe rio artis itukan"kata sesorang cowo yg duduk di kelas 3 sma
" iya dev , ini gue rio gue kesini mau cari ify"kata rio
" buat apa kak , lo mau mutusin dia , lo mau buat dia tambah sakit n terpuruk"kata deva , deva adik ify
' ternyata bukan alvin dong yang benci sama gue' batin rio
"gue kesini mau memeperbaiki kesalahan gue dev , gue mau minta maaf sama ify gue mau kembali jadi rio yg dulu"kata rio
"ikut gue kak"kata deva menggajak rio ke taman belakang

@taman belakang
"sekarang gue yang tanya ke lo n bakal ceritain semuanya ke lo"kata deva
"tapi lo harus siap ngerasin sakitnya kak"lanjut deva n ngelirik ke rio
rio menganguk
"saat lo lupain kak ify , dia terpursanggat-sanggat terpuruk berbulan - bulan dia ngurung diri di kamar saat keluar diaa ..
_FLASBACK_
"kak gue mohon lu kelura kamar , hidup udara segar kak"kata deva berusaha membujuk ify
ify pun menurut n keluar kamar tapi kali ini tampak berbeda ia keluar dengan mengunakan dres putih dari rio n menggunaka jaket puti pemberian rio tampa alas kaki
"JEDEEEERRR"suara petir menggelegar , di luar memang sedang hujan
"akirnya lo keluar kamar juga kak"kata deva tersenyum ke ify
"gue haus dev , tolong buatin gue orng jus" pinta ify ke deva
"ya uda tar gue buatin ke lo tp sekarang lo ddk di ruang tengah dulu ya"kata deva
deva pun pergi ke dapur untuk memebuat kan ify oreng jus
tapi saat deva kembali ke ruag tamu ify sudah tidak ada
'PRANGGGKKKK' gelas yang deva bawa pecah karna ia jatuhkan
"kak ify"lirih deva
"KAAAKKKK , KAAAKK , KAK IFFFFFFFFFFYYYYY"teriak deva
deva mencari ify ke kamar ify n sluruh isi rumah tapi ify tak juga di temukan
"gue telfon temen-temeny kak ify aja deh" kata deva


IFY V. O. A.

"pecuma gue begini terus tampa rio , cuma bisa nyiksa diri gue aja"kata ify yg terus berjalan
ify tidak memperdulikan hujan n petir yg dari tadi turun lebat
"gue lebih baik mati dari pada harus hidup tampa lo riooo" lanjutnya
ify melintasi jembatan yg lumayan sepi di jakarta
"lebih baik gue mati RRRIIOOOOOO"kata ify n mencoba menaiki palng pembatas jembatan itu

CAKKA V. O. A

kebetulan cagni , alshil , siviel sedag ngumpul bareng di rumah cakka
"dret .. derett .. dereet" getar hp cakka
deva call ..
"halo , HA ?? serius lu dev ? oke gue sma anak - anak bakal bantu lo .. yo .. iya .. sip" kata cakka
"kenapa beb  ?"tanya agni penasaran
"ify beb , ify "kata cakka
"ify kenapa kka ?"tanya via histeris
"via sabar sayang"kata iyel mencoba menenagkan ify
"ify KABUR DARI RUMAH"kata cakka n menekan kata yang di caps lock
"apaa ?"kata shilla , via n agni kompak
"ngapain pada diam AYO CARI IFY" bentak via
"yauda yuk"kata cakka
mereka pun menaiki mobil cakka untuk mencari ify

di jalaaan ..

"ify lo dimana sih"kata shilla yg gak bisa lagi bendung airmatanya
"uda ya shill , kita pasti bakal nemuin ify kok"kata alvin mencoba nenagin shilla
"tapi vin gue kawati banget"kata shilla
"itu kan ify"batin via
"stttooooooooooooppp kka"kata via
'chiittt' mobil cakka berhenti mendadak
"awww"jerit agni yg kepalanya hampit terbentur mobil
"lo apa -apan sih vi  sakit nih"kata agni
via tidak mengubrisk kata - kata agni melainkan langsung turun dari mobil
"vi lo mau kemana ini hujan"kata iyel
"gue liat ify ayo turun"kata via
via berlari ke arah jembatan
"IIIIIIIIIIFFFFFFFFFFFFFFFYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY" teriak via
ify yg pun menoleh di lihat sahabatnya yg tlh menagis
"ify , ify turun fy kita sayang sama lo , lo jagan bunh diri fy"kata via
"gak vi gue harus mati , percuma gue hidup kalo rio gak ada di samping gue"kata ify
"fy , lo jangan bertingkah bodoh di dunia ini banyak yg sayag sama lo"kata shilla mencoba membujuk ify
"gak shill , yg gue mau cuma rio cuma rio"kata ify
"buat apa lo slalu nyari rio yg gak ada rasa sayang sama lo"kata alvin
"lo lupain aja rio , dan buka lembaran baru sama kita , sahabat lo"lanjut cakka
"apa lo tega kak niggalin kita , niggalin gue , niggalin papah n mamah , apa lo tega kak niggain semua orany yg sayang sama lo , apa lo tega kak niggalin sahabat lo yg uda berjung mati - matian buat lo , apa karna kak rio lo jadi patah semangat apa karan cinta lo yg besar n karna kak rio lo jadi gak mau nentuin masa depan lo ?"kata deva yg bau datang
ify terteguh dengan semua kata - kata deva
bukan hanya ify yg terteguh mendengar kata - kata deva , cakka , iyel , alvin , agni , via , n shilla juga terteguh mendegar kata - kata deva
"maaf in gue"kata ify berbalik n memeluk deva
deva pun membalasnya
"via , shilla , agni"panggil ify
via , shilla n agni pun memeluk ify secara barengan #teletabis wkwkwkwk
"gue janji guys , gue bakal berubah n lebih tegar lagi demi kalian"kata ify
"janji ?"kata via mengelukan tangan kelingkinya
"janji"kata ify n membalasnya
"ya uda kalo gitu kita balik yo"ajak alvin
"yukk"kata mereka serempak
"gue balik sama deva aja deh"kata ify
"ya uda kalo gitu, jaga kesehatan lo ya fy"kata agni
"iya , gue duluan ya"kata ify n memasuki mobil bersama deva

_FLASBACK OFF_

"dev ?"pangil rio ke deva , deva pun menoleh
"izinin gue memperbaiki kesalahan gue"kata rio
"buat kak ify bahagia kak"kata deva sambil tersenyum
"thx dev"kata drio n berlari ke kamar ify

@ kamar ify
"Bagai mana cara membuat mu bahagia ..
Nyaris ku menyerah jalani semua ..
Tlah berbagai kata ku ungkap percuma ..
Aga kau percaya cinta ku berharga ..
Tak kuat ku menahan mu mempertahankan cinta ku ..
Namu kau begitu saja , tak pernah merinduuu .." suara lantunan nyanyian ify
"ify"panggil seseorang dari belakang ify
"rio"ify tersentak kaget saat melihat rio dari cermin
"wah ngigo ni gue"kata ify sambil ngucek - ngucek matanya
"ihh , apan sih mata gue ini gak mungkin rio ada di sini ify"kata ify yg terus melihat di cermin sambil memukul - mukul pipinya
"ini gue rio ify"kata rio
ify pun berbalik
"ngapain lo kesini ?"kata ify jutek
"gue minta maaf fy ,gue minta maaf , gue tau gue salah gue gak bisa boongin hati gue kalo gue masih sayang sama lo n gak bisa hidup tampa lo , gue bener - bener cinta fy sama lo"kata rio
ify diam tak menggubrisk kata - kata rio
"gue mau pengakuan lo , kalo gue itu cewe lo n bukan si  acha  itu"kata ify datar

@ cafe la tansa
"ngapain sih kita ke sini"kata ify
"katanya lo minta pengakuan , gue bikin jumpah pers di sini ify ku"kata rio
"ohh" ify hanya dapat membulat kan bibirnya
"di sini saya mario stevano aditia haling menggumkan bahwa gadis di sebelah saya ini alssya saufika umari adalah calon istri saya"kata rio di jumpa fers sementara ify hanya membulatkan matanya
"yo , kamu becanda kan ?"bisik ify
"gak sayang"bisik balik rio
ify pun diam
"makasih yo" bisik ify kemudian dengan senyum yang sangat manis , senyum yang sagat rio rinduka
"sama - sama sayang" kata rio dan memabas senyum ify

Gua cinta (peraturan) lo CERPEN RIFY REPOST

Ini cerpen faforit saya
punya ka prima aulia ynag penulis cerbumg 3 kisah saudara *benergaktuhtulisannya*
menurut saya ini cerpen nya keren
buat kak prima izin copas ya 

Pak! Cepetan, Pak!!” seru Ify.

Saat ini Ify sedang panik-paniknya di mobil karena hari ini dirinya bangun kesiangan. Itu semua disebabkan oleh tidurnya yang terlalu malam karena ingin menyelesaikan novel favoritnya.

“Iya, Non! Bentar lagi nyampe!” kata Pak Oni.

“Aduuh! Cepeet! Jalannya kok kayak keong banget sih!!”

“Aduh! Jangan goyang-goyangin pundak saya dong, Non! Kan saya jadi gak bisa konsen nyupir!”

“Makanya cepetaan!!”

“Kalo cepet-cepet nanti ditilang sama polisi Non!”

Ify hanya pasrah saja, biasanya dia memang malas ke sekolah, tapi berhubung hari ini ada ulangan Fisika, mau tidak mau ia harus masuk sekolah. Alyssa Saufika Umari, atau yang biasa dipanggil Ify ini bersekolah di SMA Nusa Bangsa dan duduk di kelas XI IPA 3.

Tanpa disangka-sangka di kawasan yang sudah mendekati wilayah sekolahnya, tiba-tiba terjadi kemacetan akibat ada sebuah kecelakaan kecil. Ada motor tabrakan dengan motor lainnya. Ify melirik jam tangannya, jam tujuh kurang sepuluh. Dan sekarang yang menjadi masalahnya, jarak antara sekolah Ify dengan jalan ini berkisar 500 meter. Ify sudah tidak bisa diam di tempat duduknya.

“Pak Oni! Klaksonin aja!” suruh Ify.

“Mau diklaksonin juga gak bakal bisa jalan, Non Ify!”

“Terbang deh, Pak mobilnya!”

“Emang pesawat, Non!”

“Kecilin aja deh mobilnya!”

“Disini gak ada Doraemon, Non!”

“Aduuh, gimana dong??” seru Ify panik.

“Mendingan Non Ify lari aja sampe sekolah, Non. Gak jauh kok, cuma 500 meter lagi!”

Mata Ify melotot.

“500 meter dibilang cuma?? Ya, ampun Pak Oni! Itu lumayan jauuh!”

“Daripada telat Non! Mana disini kan gak ada tukang ojek!”

Ify berpikir dulu sejenak, dan akhirnya ia menerima usulan Pak Oni.

“Yaudah deh, Pak, saya jalan aja!” Ify membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil.

Pak Oni membuka jendela mobil.

“Hati-hati ya, Non!”

Ify mulai berlari menuju sekolahnya, belum-belum hari ini ia sudah merasakan olahraga, yaitu sprint menuju sekolahnya. Jaraknya dengan sekolah tinggal setengahnya lagi. Ify sudah mulai merasa kelelahan, ia berhenti sebentar untuk mengelap keringatnya.

“Aduh, gila! Gini nih kalo gue jarang olahraga…” gumam Ify.

Tiba-tiba sebuah motor melintas dengan kecepatan yang sangat cepat melewati sebuah kubangan yang cukup besar yang ada di samping Ify.

BRUUUSHH!!

Ify menganga, lagi-lagi kesialan terjadi padanya. Cipratan kubangan yang dibuat oleh motor itu tepat mengenai baju seragam Ify. Sekarang warnanya sudah bukan putih polos lagi, melainkan sudah menimbulkan corak warna coklat yang besar, belum lagi yang ada di roknya. Otomatis, Ify menggerutu kesal.

“Dasaar orang gilaaa!! Nyebeliin!!” geram Ify.

Ify melihat jam yang ada ditangannya.

“Ya, ampuun! Lima menit lagi!!”

Ify langsung berlari dengan cepat menuju sekolahnya.

***

SMA Nusa Bangsa

Kesialan yang ketiga kalinya. Pintu gerbang sudah ditutup. Ify hanya merengut kesal dan badannya menjadi lemas. Seandainya Ify tak memaksakan untuk menyelesaikan membaca novel malam itu, hari ini tidak bakal terjadi kesialan tiga kali berturut-turut seperti ini. Ya, memang benar, penyesalan selalu datang belakangan, itu yang dirasakan Ify sekarang. Ify hanya bisa merengek di depan pagar ke Pak Joe, satpam sekolahnya yang sedang menyesap kopi sambil membaca Koran.

“Pak, plis Pak, bukain, saya ada ulangan fisika nih, Pak…” rayu Ify.

“Gak boleh! Peraturan tetap peraturan!” tolak Pak Joe.

“Ntar saya beliin gorengan deh, Pak. Kalo perlu sama abangnya sekalian saya beliin!”

“Kamu mau melawan saya yaa??” Pak Joe menghampiri gerbang sekolah.

“Lah, siapa yang ngelawan? Bapak sendiri yang kayak mau nyari ribut…” kata Ify ngeles.

“Heuh, dasar anak jaman sekarang!” gerutu Pak Joe.

“Pak Joee!!” panggil seorang guru dari kejauhan.

“Ada apa, Pak?” tanya Pak Joe.

“Ikut saya sekarang!”

“Ngapain kamu masih disini? Bukannya pulang? Awas kamu kalo diem-diem masuk,” kata Pak Joe.

Pak Joe pun pergi mengikuti salah seorang guru tersebut menuju ke suatu tempat. Tiba-tiba muncul ide di benak Ify.

“Maaf, ya Pak. Sayang saya belum mau pulang, nih, lagian saya juga mau masuk diem-diem…” gumam Ify sambil mencoba memanjat pagar.

Untung saja dia memiliki kemampuan untuk memanjat pohon. Ify bukanlah gadis yang terlalu feminim, mungkin dimata orang Ify terlihat sangat feminim, dengan penampilannya yang sangat girly. Tapi tanpa disangka-sangka, saat kecil, Ify sering banget yang namanya manjat pohon tetangga bersama teman-teman cowoknya. Meskipun Ify suka sekali yang namanya manjat pohon ataupun permainan anak laki-laki, seiring berjalannya waktu, jiwa sebagai perempuannya semakin hari semakin keluar (??).

“HUP!”

Ify berhasil memanjat gerbang sekolah dengan sukses, ia tersenyum menang.

“Haha, jangan anggap remeh Alyssa Saufika Umari ya!” gumam Ify.

Ify berbalik badan, tapi tiba-tiba…

BUUKK!!

Ify menabrak seseorang, akhirnya ia tersungkur di bawah.

“Aduuh, sakiiit…” ringis Ify. Ify mendongak keatas, matanya melotot. Seseorang yang tak ingin ia temui sudah berdiri di depannya.

“Sial! Bisa-bisanya gue ketemu sama undang-undang berjalan, gue lupa setiap jam pertama, dia keliling cari korban perlanggaran,” gumam Ify sambil mencoba untuk berdiri.

“Lo ngomong apa tadi??” tanyanya.

“Nggak, tadi adaa…tadi adaaa…” Ify mencoba untuk ngeles, tapi bingung harus berkata apa.

“Ada apaa??”

“Liat! Ada Pak Kepala Sekolaah!! Pagi Paaak!!” seru Ify sambil menunjuk kearah belakang orang tersebut.

Orang itu langsung berbalik dan memberi hormat kepada ‘kepala sekolah’.

“Pagi, Paak!!”

Laki-laki itu terbelalak, tidak ada kepala sekolah di depannya, dia baru sadar jika ia dibohongi oleh Ify. Laki-laki itu menggeram, dan membalikkan badan. Sayang, Ify sudah raib entah kemana.

“Dasar cewek ituu!!”

Laki-laki itu berlari mencari Ify kesana kemari.

***

Ify terus-terusan berlari menuju kelasnya yang lumayan jauh dari gerbang sekolah, kelasnya terletak di pojok belakang sekolah. Ify sesekali menengok kebelakang, meyakinkan bahwa undang-undang berjalan tidak mengejarnya.

“Woi!! Tunggu lo!!!”

Ify melotot, laki-laki itu mengejarnya dengan kecepatan penuh, layaknya elang mengincar mangsanya. Ify menambah kecepatan lainya, tapi mau bagaimana lagi kemampuan berlari laki-laki memang paling cepat dibandingkan perempuan, alhasil Ify tertangkap. Laki-laki itu menangkap tangan Ify.

“Aduh! Lepasin sakiit!!” seru Ify.

“Gak bakal gue lepasin!!”

“Kak Rio lepasin, ah! Gue bilangin Pak Duta nih, supaya ngasih hukuman ke elo!”

“Haha, ngasih hukuman ke gue?? gak bakal! Sori, gue penegak peraturan di sini! Gue adalah cerminan pelajar yang taat pada peraturan, adanya juga elo yang bakal dikasih hukuman sama Pak Duta, Alyssa!” seru orang yang bernama Rio sambil menoyor kepala Ify. Ify hanya menggerutu kesal.

“Lo kasih keringanan buat gue sekali ajaa, gue kan tetangga lo, Kak, ntar siang gue traktir makan deeh, pliis, gue ada ulangan fisika nanti jam ke 3…” rayu Ify.

“Rules are rules you must obey the rules, Fy! Gue tahu kita tetanggaan, tapi yang namanya peraturan gak ada tuh yang namanya tetanggan!” tolak Rio.

“Plis, Kak Mario Stevano Aditya Haling yang cakeeep banget,” kata Ify sambil memasang wajah melas.

“Gak bisa!” seru Rio. Rio mengeluarkan sebuah buku catatan kecil dari dalam saku celananya dan menuliskan sebuah catatan kecil. Ify mencoba untuk kabur, tapi…

“Ehm, kabur gue gorok lo!” ancam Rio.

Ify hanya menghela napas. Kemudian Rio memberikan sebuah kertas kecil, berisikan tentang catatan pelanggaran yang dilanggar oleh Ify, yaitu memanjat pagar sekolah.

“Udah kan? Cuma satu? Gue kekelas!”

“Tunggu dulu!”

“Apaan lagi?”

“Lo kira lo cuma ngelanggar satu peraturan ha? BANYAK TAUU!!” Teriak Rio.

Rio memberikan lima lembar kertas kecil lagi buat Ify.

“Hah? Lima pelanggaran?? Banyak banget!!”

“Satu, baju lo harusnya putih polos ya! Bukan ada coraknya!”

“Itu karena gue kecipratan becek!”

“Dua, rok lo diatas lutut!”

“Itu karena rok gue lagi dicuci yang dibawah lutut!”

“Tiga, lo gak pake gesper!”

“Itu karena gesper gue gak tahau ditaro dimana!”

“Empat, kaos kaki lo pendek!”

“Itu karena kaos kaki panjang gue basah!”

“Lima, lo udah ngerayu gue supaya gue ngebebasin elo dari hukuman!”

Ify melotot.

“Dih itu gak termasuk peraturan kaan? Lo itu seneng banget sih bikin gue menderita!! Lo itu…”

PLAAAK!!

Sebuah satu lembar kertas lagi mendarat dan tertempel didahinya layaknya vampire yang ditempeli kertas jimat di film-film Boboho.

“Pelanggaran apaan lagi ha?”

“Baca aja!”

Ify membaca kertas tersebut, pelanggaran karena telah membentak dan membangkang omongan Rio.

“Hei! Sepertinya lo salah, ini gak masuk peraturan sekolah yaa!!” seru Ify.

“Eit, pasal satu!!”

“Apaan pasal satu?”

“Penegak peraturan selalu benar,” jawab Rio enteng. Ify mangap.

“Tapi udah jelas-jelas lo salah!”

“Pasal dua! Jika penegak peraturan salah kembali ke pasal satu!” kata Rio sambil tersenyum menang.

“ARRRGGHH! Lama-lama gue gila kalo ketemu lo!!” geram Ify yang langsung berjalan gontai menuju kelasnya. Rio tertawa terbahak-bahak.

“Lo gak bisa lepas gitu aja dari gue, Fy…haha,” gumam Rio.

***

Kelas XI IPA 3

“Ya, ampun Ify…darimana aja lo? Abis maen di kubangan?” tanya Zevana, sahabat Ify sekaligus teman sebangku Ify.

“Errggh, pokoknya gue kesel sama Kak Rioo!!” geram Ify.

“Sabar, Fy!” kata Zevana.

“Liat nih!!”

Ify memperlihatkan enam lembar kertas pelanggaran yang berikan oleh Rio.

“Haha, mantep lu Fy, baru sehari udah dapet enam pelanggaran! Gue salut sama lo!” kata Zevana.

“Dih, bego banget sih lo! Harusnya kan lo simpati sama gue, sahabat lo yang paling cantik ini kena hukuman dari orang item!”

“Weish, gak pake cantik ya, Fy! Dan gak pake item!”

“Emang kenyataannya dia item kan?” tanya Ify.

“Tapi kan item manis, Fy, hehe…” kata Zevana cengengesan.

“Item sepet iya!” gerutu Ify.

“Hehe sabar aja deh, Fy, jadi nanti lo bakal ngadep Pak Duta?” tanya Zevana. Ify mengangguk.

“Iya, sial banget kan gue, mana baju gue jadi ada corak-corak gini lagi, gak bagus banget,” keluh Ify.

“Gara-gara siapa sih?” tanya Zevana.

“Tau, awas aja kalo gue tahu siapa orangnya, gue bakal bejeg-bejeg tuh orang!” geram Ify.

“Ssst, udahan ah, tuh Bu Mira dateng,” kata Zevana.

***

Pulang Sekolah

Ify berjalan secara mengendap-endap menuju gerbang sekolah. Ify melakukannya karena tentu saja dia tak mau bertemu dengan undang-undang berjalan yang bernama Mario Stevano itu. Supaya Rio tidak bisa mengenalnya, Ify meminjam jaket spongebob bercapuchon milik Zevana, Tinggal beberapa meter lagi Ify sampai di depan gerbang sekolah. Ia menengok kekanan dan kekiri. Aman. Tidak ada si undang-undang berjalan. Ify sudah bersiap-siap untuk lari, tapi tiba-tiba… tas ranselnya ditarik oleh seseorang dari belakang, akibatnya Ify yang sudah siap-siap untuk berlari tertarik ke belakang dan tersungkur di bawah.

“Aduuh…” ringis Ify.

“Mau coba kabur yaa??”

Ify mendongak keatas, Rio sudah melipat tangannya di dada dan tersenyum menang.

“Kalo iya kenapa?” tanya Ify.

Tanpa menjawab pertanyaan Ify, Rio langsung mengambil buku catatan kecil, menulis sesuatu, merobek kertasnya, dan menempelkannya di dahi Ify.

“Heh! Lo kira gue vampir!” seru Ify.

“Berarti kalo diitung-itung, hari ini lo udah bikin rekor di sekolah, pelanggar peraturan terbanyak, berjumlah tujuh pelanggaran, ayo ikut gue ke Pak Duta!” Rio langsung menarik tangan Ify.

“Aduh! Sakit! Pelan-pelan dong!!” gerutu Ify.

Rio membawa Ify keruang guru, menghadap ke Pak Duta.

“Permisi, Pak…” ucap Rio.

Seorang guru yang sedang membaca Koran olahraga, mendengar suara seorang murid yang sudah berada di depan mejanya. Guru tersebut melipat korannya dan menaruh di atas meja, guru berkumis hitam lebat yang bernama Pak Duta tersebut melihat Rio membawa salah seorang murid perempuan.

“Ada apa, Mario?”

“Saya membawa murid yang bermasalah, Pak,” jawab Rio.

“Adanya juga otak lo yang bermasalah!” seru Ify. Rio langsung membekap mulut Ify supaya tidak lagi berkicau.

“Ada apa dengan Alyssa, Mario?”

“Bayangin, Pak! Dia udah bikin tujuh pelanggaran! Pertama bla…bla..bla…kedua bla…bla…bla…” Rio terus-terusan nyerocos di depan Pak Duta tanpa ada jeda titik ataupun koma. Pak Duta hanya mengangguk-angguk saja meskipun terlihat di raut wajahnya, dia sama sekali tidak mengerti apa yang Rio katakan.

“Gitu, Pak!!” seru Rio.

“Sumpah, gue gak ngerti sama yang lo omongin…kayak shinkansen lo!” seru Ify.

“Bacot!”

“Jadi intinya?” tanya Pak Duta sambil membetulkan kacamata tebalnya.

“Alyssa udah bikin tujuh pelanggaran, Pak!! TUJUH!! GAK NYANTE PAK!!”

Ify menutup kuping akibat suara Rio yang sudah seperti bebek nelen kaleng rombeng.

“Tujuh? Wah, baru kali ini saya nemuin murid dalam sehari bisa melanggar tujuh peraturan, ckck…” Pak Duta berdecak kagum.

“Sebenernya lima, Pak, tapi ini kunyuk satu aja Pak yang lebay! Ngomong-ngomong hebat kan saya, Pak? Bisa ngalahin rekor terdahulu yang sehari bikin tiga pelanggaran, saya tujuh pelanggaran haha,” kata Ify.

“Memang hebat kamu, Alyssa!” puji Pak Duta. Rio mangap.

“Lah? Pak! Yang ada tuh dia dihukum, Pak! Bukan dipuji!!” kata Rio.

“Eh, oiya!! Alyssa kamu dihukum, bersihin WC dan ngepel lantai, sekaraang sampai satu minggu kedepan!!”

“WHAT??? SEKARANG SAMPAI SEMINGGU KEMUDIAN?? SENDIRIAN??” Teriak Ify.

“Gak sendirian, tapi kamu dibantu oleh Mario!”

“HAH? KOK SAYA TERLIBAT, PAK!!”

“Kamu gak kasian apa sama dia? Sekalian kamu awasin dia kerja, daripada kabur, kamu ini kan penegak peraturan, saya sangat percaya sama kamu, Mario Stevano Aditya Hilang, eh salah Haling,” kata Pak Duta sambil menyesap kopi tubruk favoritnya. Rio menggerutu kesal.

“Ah, gara-gara lo sih, gue ikut-ikutan kena sial!!” keluh Rio.

“Kenapa nyalahin gue? muka lo udah sial dari sananya! Terima aja nasib lo!” balas Ify.

***

“Kerja yang beneer, jangan bisanya ngeluh doang…”

“Bawel lo!”

Saat ini Ify sedang menjalankan hukuman dari Pak Duta, yaitu mengepel lantai kooridor sekolah. Sedangkan Rio yang harusnya membantu Ify malah duduk santai sambil membaca komik Bleach kesukaannya.

“Heh! Bukannya lo disuruh bantuin gue juga??” tanya Ify nyolot.

“Iya, sih, tapi lo tahu sendiri, gue ada kerjaan yang gak bisa gue tunda,” jawab Rio enteng.

“Apaan?”

“Ya, yang lo liat ini!” seru Rio sambil mengangkat komiknya.

“Heh! Jelek, baca komik lo bilang kerjaan yang gak bisa lo tunda??” tanya Ify nyolot. Ify langsung menghampiri Rio dan merampas komik Rio.

“Eh, apa-apaan lo!!” seru Rio.

“Lo gak boleh baca komik sebelum bantu gue!” suruh Ify.

“Ada hak apa lo, bisa nyuruh-nyuruh gue seenak jidat lo itu??” Rio nyolot sambil menoyor dahi Ify.

“Gue itu penegak peraturan sekolah, dan lo? Lo itu pelangggar peraturan sekolah, yang ada jug ague nyuruh lo dan ngawasin lo!” tutur Rio. Ify manyun dan meneruskan hukumannya.

Beberapa menit kemudian…

“Gue udah selesai!”

Rio melihat kesekeliling lantai kooridor sekolah. Bukannya tersenyum senang karena bersih, Rio malah menatap Ify tajam.

“Kenapa lo?”

“LO ITU BEGO ATO ODONG SIIH??” Teriak Rio di kuping Ify.

“Kok lo malah teriak dikuping gue siih??” keluh Ify.

“Liat tuh! Apaan yang bersih!!” kata Rio. Ify melihat bahwa lantai yang di pel olehnya terdapat jejak sepatu yang Ify gunakan.

“Lah? Kok kotor lagi sih? Tadi kan udah bersih!” seru Ify.

“Sampe akhir jaman lo ngepel juga gak bakalan bersih nih lantai!!”

“Kok gitu?”

“Gini ya, gue kasih tahu! Orang tuh kalo ngepel adanya tuh dari depan ke belakang! Bukan dari belakang ke depan!!!”

“Iya, ya?” tanya Ify polos. Saking kesalnya Rio langsung merebut tongkat pel yang dipegang Ify.

“Nih gue tunjukkin cara ngepel yang bener!” Rio menerangkan panjang lebar tentang cara mengepel lantai (??).

“Ngerti gak?” tanya Rio.

“Kurang ngerti, lo ngomong kayak shinkansen, terangin lagi dong!”

Rio pun menerangkan lagi ke Ify. Sebenarnya Rio tidak sadar bahwa dia sedang dikerjai Ify. Ify beralasan bahwa ia tidak mengerti supaya Rio terus mencontohkan cara mengepel lantai sampai lantai itu bersih dan Ify gak akan ngerjain lagi.

“Udah ngerti kan? nih lo terusin lagi!” seru Rio sambil memberikan tongkat pelnya.

“Ngapain? Orang udah bersih kok, lagian lo bego juga sih mau dikibulin sama gue!” kata Ify.

Rio melihat ke sekeliling lantai kooridor. Memang benar, sekarang lantai sudah bersih karena kerja Rio.

“IFYYY!!!!”

***

WC sekolah

Dengan sangat amat terpaksa Ify meneruskan hukuman yang selanjutnya yaitu membersihkan WC. Sambil menutup hidungnya, Ify mencoba untuk menyikat kloset.

“Kak Riooo, bauu…” rengek Ify.

“Gue gak mau bantuin, ntar lo manfaatin gue lagi,” tolak Rio.

“Aduh, anak satu sekolahan makan apaan sih? Makan bangkai tikus? Kok baunya amit-amit banget!” keluh Ify.

“Auk, udah ah jangan ngeluh terus, jelek muka lo!”

“Ngeek, kayak lo gak jelek aja!” gerutu Ify.

Ify meneruskan pekerjaan laknatnya itu, tapi tiba-tiba…

BRUUKK

Rio yang sedang membaca komik terkejut mendengar suara tersebut. Rio bangkit dari duduknya dan melihat kedalam.

“Ya, ampun Ify! Lo gak papa?” tanya Rio. Rio melihat Ify tergeletak di lantai, ia meringis kesakitan akibat terpeleset.

“Aduh, kaki gue sakit, Kak…” keluh Ify sambil memegang pergelangan kaki kanannya.

“Gue bawa lo ke UKS ya,”

Rio mencoba menggendong Ify dan membawanya ke UKS. Jantung Ify berdetak kencang, baru kali ini ia bisa melihat Rio dari dekat. Ify merasa bahwa Rio terlihat sangat…keren, banyak perubahan yang terjadi di Rio. Rio menjadi lebih tinggi, kekar, dan kuat, Ify baru menyadarinya. Karena selama ini Ify melihat Rio sebagai Rio yang dulu, Rio yang masih setinggi dengannya, Rio yang masih kecil. Tapi sekarang ia lihat adalah Rio yang dewasa, Rio yang bukan anak kecil lagi.

Rio mengobati luka di kaki Ify. Muka Ify memerah.

“Makanya kalo kerja hati-hati, jangan teledor, jadinya kayak gini kan?”

“Maaf…”

“Sini biar gue yang terusin kerjaan lo,” kata Rio.

“Ng…nggak usah!” tolak Ify.

“Gak papa, lo tunggu sini aja,” kata Rio.

Untuk pertama kalinya Ify melihat sisi lain seorang Mario. Rio terlihat sangat perhatian dan baik padanya, tidak seperti dulu ataupun siang tadi. Yang selalu Ify liat adalah sosok Rio yang nyebelin, bawel, dan selalu cari ribut dengannya.

Setengah jam kemudian, Rio kembali ke UKS.

“Pulang yuk, gue anterin,” ajak Rio.

“Nggak, ah. Gue gak mau, gue bisa pulang sendiri!” seru Ify.

“Bego, lo kan sama gue tetanggaan, mending gue anterin pulang, cepetan! Gue udah bawain tas lo!” seru Rio. Ify hanya manyun.

“Sini gue bantu jalan,” Rio menarik tangan kanan Ify ditaruh melingkar dipundaknya dan tangan kiri Rio sendiri memegang pinggang Ify. Mereka berjalan dalam keadaan seperti itu sampai parkiran. Perasaan Ify pun mulai jadi tak karuan. Ia merasa sangat amat grogi.

Sesampainya di parkiran Rio mengeluarkan motor Honda Tigernya, dan menaikinya. Rio menatap Ify dengan tatapan ini-anak-bego-apa-odong-susah-banget-dibilangin-dari-tadi sejenak sambil mendesah.

“Naik!”

“Iyaiya…” Ify pun naik ke motor Rio.

“Fy,”

“Hm?”

“Pegangan! Lo mau nyusruk apa ke got!”

“Pegangan dimana?”

“Di kepala lo! Di badan gue!!” Rio udah mulai emosi.

Dengan terpaksa Ify memegang bahu Rio. Tiba-tiba tangan Rio menarik tangan Ify dan menaruhnya di perutnya. Rio menstarter motornya dan mulai meninggalkan sekolah yang mulai larut.

***

“Kak Rio, thanks…” kata Ify.

“Yaaa…sama-sama…gue pulang,” jawab Rio.

Ify berjalan dengan pelan menuju depan pintu rumahnya, kakaknya, Alvin membuka pintu rumah dan melihat Ify dengan terbelalak.

“Napa lo, Fy?” tanya Alvin.

“Gue kepeleset di sekolah,” jawab Ify enteng.

“Ha? Kepeleset? Emang ngapain lo? Joget-joget?” tanya Alvin setengah bercanda.

“Ih, apaan sih lo, Kak! Bantuin gue jalan dong sampe kamar!”

“Haha oke,” Alvin membantu Ify berjalan menuju kamarnya.

***

“Kok Kak Rio sekarang ganteng banget siih!!” gumam Ify yang geregetan sendiri di kamarnya. Jika mengingat tentang Rio. Mukanya semakin lama semakin memerah.

“Wah, beneran nih gue mulai suka sama Kak Rio, tapi guee…gue gengsi ngakuinnya apalagi sama Zevana, jelas-jelas tadi pagi gue bilang gue benci banget sama dia, apalagi ngaku ke Kak Rio, bikin reputasi gue jatoh,”

“Ahh, udahlah gak usah dipikirin…”

***

Sejak insiden pelanggaran Ify dan hukuman yang dilaksanakan selama satu minggu, Rio dan Ify semakin dekat, Rio semakin baik pada Ify. Ify pun makin suka Rio. Yang dulunya Rio tak mau membantu hukuman Ify, sekarang malah dia yang menawarkan diri buat membantunya.

Di kelas

“Fy?” tanya Zevana.

“Hm?”

“Lo sekarang sering bareng sama Kak Rio ya?” tanya Zevana. Ify yang sedang minum tersedak.

“Ha? Apaan? Lo liat dimana?”

“Lo lupa? Kalo mau kerumah lo harus lewat komplek perumahan gue kan?” tanya Zevana balik.

“Eng…itu cuma terpaksa, Pak Oni gak bisa jemput gue, lagian gue juga males bareng sama dia, gak ada yang lain aja!” Ify sewot.

Zevana hanya mengangguk saja, sedangkan Ify mulai bernapas lega. Ify gak mau Zevana tahu bahwa dia suka sama Rio. Pasti Zevana akan bilang bahwa Ify kena karma, dan omongannya gak sesuai dengan hatinya sendiri.

***

Setelah hari terakhir menjalankan hukuman selesai, Rio kembali lagi menawarkan diri untuk mengajak Ify pulang bareng.

“Fy, bareng aja ya,”

“Nggak ah, gue gak mau, gue gak mau ngerepotin elo,” tolak Ify.

“Ayo, Fy, gak ngerepotin kok, gue kan sekalian pulang,” kata Rio.

“Pokoknya gue gak mau, gue minta jemput sama kakak gue,” tolak Ify sekali lagi.

“Tumben-tumbenan lo minta jemput Alvin, lo gak mau bareng sama gue?”

“Yaiyalah, gue gak mau, gue bukan…gue bukan siapa-siapa lo! Kenapa sih lo maksa gue banget, nyebelin tau gak!” seru Ify. Rio terdiam.

“Gue tahu gue bukan siapa-siapa lo, tapi apa salahnya gue mau pulang bareng lo,” kata Rio.

“Lo mau, tapi gue nggak, gue gak mau ada yang nyangka kita…nyangka kita pacaran,” jawab Ify dengan nada terpaksa.

Rio mendesah pelan.

“Jadi intinya, lo gak mau pacaran sama gue?” tanya Rio.

“Ha?”

“Seandainya gue nembak lo, lo gak bakal mau nerima gue?” tanya Rio sekali lagi. Ify terdiam, dia maish tak percaya.

“Maksud lo, Kak?”

“Gue suka sama lo, Fy…” aku Rio.

Ify masih diam, napasnya tercekat.

“Jujur seminggu yang lalu, pas lo ngelanggar peraturan sekolah, gue seneng banget, soalnya gue bisa deket lagi sama lo, sejak masuk SMA lo sama gue gak sedeket dulu, lo lebih menjaga jarak sama gue. Gue suka sama lo sejak dulu, Fy…tapi begitu gue tahu isi hati lo sekarang, ternyata lo hanya nganggep gue orang nyebelin, atau mungkin pengganggu, gue lebih baik mundur, gue duluan,” Rio memakai helmnya dan pergi meninggalkan Ify sendirian.

Tiba-tiba air mata Ify menetes, ia menangis di depan gerbang sekolah. Ify merasa bersalah pada Rio karena telah mengatakan hal yang menyakiti hati Rio. Ia menyesali perkataannya.

“Fy? Lo kenapa?” tanya Alvin yang baru saja datang.

Ify masih tetap menangis. Alvin pun duduk disamping Ify.

“Lo ada masalah?” tanya Alvin. Ify mengangguk.

“Mending sekarang pulang aja deh, ntar lo cerita sama gue dirumah,” ajak Alvin sambil menggandeng tangan adik satu-satunya itu.

***

“Jadi cuma mau menjaga gengsi, lo ngomong kayak gitu, Fy?” tanya Alvin tak percaya. Ify mengangguk.

“Sumpah, gue gak nyangka ya sama lo, lo gak kasian apa sama Rio? Rio itu sayang banget sama lo, hanya gara-gara gak mau ketahuan sama Zevana dan gengsi lo sampe nyakitin hatinya dia, dimana otak lo, Fy??”

“Maaf…” Ify menangis lagi.

“Seandainya lo jadi Rio, lo pasti sakit hati juga kan? Jujur dong sama diri lo sendiri, sama Rio, ataupun sama anak-anak yang lain, kalo lo suka dia gak perlu gengsi, gak perlu malu, lo pikirin itu dulu,” tutur Alvin. Ify diam saja.

***

Sudah beberapa minggu Rio dan Ify tak bertegur sapa, Ify yang melanggar peraturan menskipun satu peraturan, dihiraukan oleh Rio sedangkan anak yang lain, diberi peringatan. Ify mengerti bahwa Rio sedang mencoba untuk menjauhinya.

“Fy, gue heran sama lo, dulu lo deket banget sama Kak Rio gara-gara ngelanggar peraturan, sekarang lo jadi jauh banget sama dia, kenapa sih lo?” tanya Zevana. Akhirnya Ify mencoba untuk jujur pada Zevana.

“Gue dijauhin sama dia…” gumam Ify.

“Kok bisa?”

“Gue nolak dia, udah gitu gue udah ngomong yang gak enak sama dia,”

“Kok lo bego sih?” tanya Zevana.

“Iya, emang gue bego! Gue gak nerima dia karena gengsi gue! gengsi gue yang muncul gara-gara lo,”

“Kok jadi ke gue sih?”

“Waktu itu gue bilang kalo gue banget sama dia, gak mungkin kan tiba-tiba gue bilang gue suka sama dia, yang ada gue di mata lo itu jatuh banget, lo bakal ngetawain gue,” kata Ify.

“Jadi lo suka sama Kak Rio?”

“Iya, gue suka,”

“Lo bener-bener bego, ngapain juga gue ngetawain lo, kenapa lo gak bilang sama gue, dasar ini anak cuma gara-gara gengsi sama gue lo bela-belain nolak Kak Rio, nyesel kan lo sekarang?” tanya Zevana.

“Iya, gue nyesel,” kata Ify.

“Sekarang lo ngomong sama Kak Rio baik-baik, gak usah pikirin gengsi lo lagi, jangan pikirin apa kata gue atau temen-temen yang tahu kalo lo benci banget sama dia, lo harus jujur sama dia, gue dukung lo seratus persen!” seru Zevana sambil mengacungkan ibu jarinya. Ify tersenyum.

“Thanks, Zev, gue cari Kak Rio dulu!” Ify langsung beranjak dari tempat duduknya dan berlari keluar.

“Dasar, tuh anak bener-bener aneh bin ajaib,” gumam Zevana.

***

Rio sedang duduk sendirian di pekarangan sekolah, sambil mendesah berulang kali. Ia masih kecewa akan perkataan Ify.

“Kak Rioo!!”

Rio menoleh kebelakang, Ify sedang berlari menuju kearahnya (kakinya Ify udah gak terkilir lagi lho). Tumben-tumbenan Ify menemuinya.

“Kak, gue mau minta maaf gue salah banget sama lo, gue udah ngomong yang gak enak sama lo,” tutur Ify.

Rio masih diam saja.

“Gue tahu lo masih benci sama gue, gue terima karena itu emang kesalahan gue sendiri, tapi gue cuma pengen lo tahu, gue…suka sama lo,”

Rio masih terdiam, bukan karena sengaja, tapi karena dia memang tak bisa berkata apa-apa.

“Gue minta maaf, gue cuma gak mau gengsi, gue jadi bohong sama diri gue sendiri, maafin gue…” gumam Ify lirih.

Rio mendekati Ify secara perlahan-lahan, Ify mendongak ke atas melihat mata Rio. Tiba-tiba…

“BEGO!!!”

Ify cengo.

“Dasar anak bego!! Gara-gara cuma gak mau gengsi, lo gak mau ngakuin kalo lo suka sama gue? kenapa gue bisa suka sama lo sih,” keluh Rio.

“Kok lo gak marah sama gue sih?”

“Gue gak bisa marah sama lo, sori…” kata Rio.

Ify tersenyum. Kemudian Ify melihat Rio mengeluarkan catatan kecilnya dan menulis sesuatu, dirobek dan diberikan ke Ify.

“Apaan nih?”

“Baca aja,”

Ify membacanya. Ify mangap.

“Pelanggaran?? Emang gue bikin lo sakit hati itu termasuk pelanggaran sekolah? Gila aja nih sekolah!” seru Ify.

“Bukan melanggar peraturan sekolah, tapi melanggar peraturan yang gue buat sendiri…yang hanya berlaku buat lo,” kata Rio enteng.

“Kenapa cuma buat gue doang? Kok gitu, gue gak terima!!” tolak Ify.

“Eit! Inget! Pasal satu gue selalu benar, pasal dua, kalo gue salah, kembali ke pasal satu,” kata Rio. Ify manyun.

“Terus? Ada gitu hukumannya?” tanya Ify.

“Tentu saja!”

“Gue disuruh ngapain, jadi babu lo?”

“Gue yakin kalo lo denger hukuman dari gue, lo gak bakal mau nolak,” kata Rio cengengesan.

“Apaan?”

“Lo harus jadi pacar gue sekarang dan seterusnya, bukan seminggu, sebulan atau setahun,” kata Rio.

Ify tak percaya.

“Gimana? Pasti mau kan? lo kan suka sama gue, hehe…”

Ify mengangguk,

“Dengan senang hati gue terima hukuman dari lo,” kata Ify. Rio tersenyum.

“Thanks, Fy…”

Rio menggenggam tangan Ify dengan lembut dan pergi meninggalkan taman sekolah.

“Gue cinta banget sama lo, Fy,”

“Gue juga cinta banget…sama peraturan lo, hehe…” kata Ify.

“Kok cuma peraturannya aja?”

“Gue cinta banget sama peraturan lo soalnya hukuman kalo melanggar peraturan lo, gue bakal jadi pacar lo, hihi…” ujar Ify terkekeh.

“Dasar aneh lo!”

BULAN, BINTANG MATAHARI PART 2

Ini karya saya masih amatiran hehhehehehe
jadi maklumi saja yoooooo
ini cerbung buatan saya dengan memakai nama anak idola cilik
cerita cerita idola cilik (cerbung)
                             kalo jelek maklumi saja soalnya amatiran , kalo gak nyambung maklumi aja ayo baca part 2 nya yoooo
cekidot
BULAN BINTANG DAN MATAHARI
Bagian part 2
 
                       Sivia terus saja berjalan sepanjang koridor sekolah sampai berusaha menutupi lukanya di tangan nya , padahal dia niat nya hanya baik untuk membantunya tetapi malah dia yang harus meminta bantuan kepada nya , rasanya hari ini sangat beban sekali yang di alami sivia . lalu tiba tiba pikiran nya kembali pada saat di tangan tadi tentang gelang yang di pakai oleh shilla lalu ia bergugam “gelang itu apakah dia di antara bintang bulan dan matahari ??? “ Tanya nya di dalam hati . lalu dari arah berlawanan terlihat seorang cowok yang jalan terburu buru dan menabraknya dan menghancurkan lamunan nya sivia itu
“aw” erangan sivia
“ loe gak papa kan ?? aduh luka lagi ?? sini gue bantuin bangun  “ kata pemuda itu sambil memantu sivia bangun
“ makasih ya“ kata sivia sambil tersenyum manis dan  merapihkan barang barangnya
“ mau gue bantuin buat ngobatin luka nya ??? “ tanya pemuda itu
“gak usah gue bisa sendiri “ kata sivia sambil bersiap siap pergi meninggalkan pemuda itu
“ nama loe siapa ?? loe anak baru ya ??? soalnya gue baru liat wajah loe ?? jurusan mana ??? “ kata pemuda itu sambil tersenyum manis
“ gue sivia , jurusan vocal permisi gue balik dulu ke kelas ada urusan penting soalnya tanks ya udah bntuin gue tadi “ kata sivia sambil buru buru meninggalkan pemuda itu
“ ehhhh tunggu dulu ,  seharusnya gue yang minta maaf ke loe bukan gue “ kata pemuda itu
“ iya hehhe , gue pamit pergi ke kelas ya lagi buru buru nih “ kata sivia sambil pergi meninggalkan pemuda itu dengan jalan terburu buru
“ gue gabrielllllllllllllllllllllllll “ teriak pemuda itu yang ternyata bernama Gabriel sambil tersenyum manatap sivia yang meninggalkan nya
“ woi bro kenaapa loe senyum senyum aja kenapa loe ??  “ kata Alvin sambil menepuk bahu Gabriel
“ ada deh !!! basket yuk “ ajak Gabriel
        Apakah Gabriel suka sama sivia dengan pertemuan dengan pandangan pertama ?? lalu apakah sivia merasa kalo shilla adalah salah satu dari  bulan bintang dan matahari ???
*****
“ hari ini latihan lagi ??? “ Tanya shilla sambil melirik jam nya
“ ia lah  “ kata rio sambil memainkan psp nya
“ terus ke dua temen loe itu mana si Alvin dan Gabriel ??? “ Tanya shilla
“ basket lah mereka berduakan ce-es san “ jawab rio
“terus buat apa coba kita kesini ?? “ Tanya shilla
“ katanya ada yang mau di omongin penting “ jawab rio
“ yo loe bisa bantuin gue ngak ?? “ Tanya febby
“ bantuin apa “ kata rio dengan cuek
“ bantuin pr gue “ kata febby sambil menyodorkan bukunya ke rio
“ gue gak bisa belum di ajarin sama bu winda  “ kata rio cuek
“oke …. Sippp………… iya okedeh “ kata shilla yanag sedang menelpon seseorang
“ yo anterin gue yuk !!!!!!!!!!! “ kata shilla sambil menarik narik tangan rio
“ gak mau ahh “ jawab rio sambil ngomel ngomel
“ ayo dong yo plissssssss “ kata shilla sambil memohon
“ sekali enggak tetap engga “ kata rio sambil menggelengkan kepalanya , lalu datanglah cakka  dan Alvin dari arah masuk ruang music
“ nahhhhhhh kka anterin gue dong “ kata shilla sambil menyeret cakka  yang baru datang dari ruang music
“ kok jadi anterin anterin sih maksudnya apa coba shill ?? jangan jangan “ kata cakka  yang bingung sambil menebak nebak
“ loe harus anterin ge hari ini plisssssssssssssssssss karna gue lagi gak bawa mobil “ kata shilla sambil menunjukan wajah melas nya
“yahh bener tebakan gue pasti  nganterin loe !!! ?? kenapa harus gue coba ??kenapa?? gak Alvin aja ?? atau iel ?? atau rio ??” Tanya cakka
“ Alvin gak bakal mau pasti alasanya dia mau tidur , kalo rio pasti alasanya sibuk , si iel gak ada tuh orang batang hidungnya  nah gue mohon sama loe mau ya ??? gue gak bawa mobil hari ini , nanti janji deh gue traktir “ kata shilla sambil memohon
“ loe tau aja shill alasanya gue “ kata Alvin sambil menunjukan deretan giginya
“jayuss banget deh !!!!!!! “ kata shilla
“ yaudah deh , asal loe traktir gue sepuasnya  “ kata cakka
“ kalo itu masalah gambang , yang penting loe harus anterin gue “ kata shilla
“ yaudah ayo berangkat “ kata cakka dengan semangat 45
“ kalo gratisan aja pasti semangat “ cibir shilla
“buruan deh jalan nya nanti loe gue tinggalin “ kata cakka yang udah mulai jauh jalan nya meninggalkan shilla
“ woiiiiiiii tunguin “ kata shilla sambil berlari
“ si iel kemana ??? “ Tanya rio sambil memainkan gitar dengan asal asalan nya
“ basket tuh anak “ kata Alvin
“ah…… bu ucie lama banget coba mending gue cabut aja “ kata rio sambil membawa gitarnya
“ yo mau kemana ?? “ Tanya febby
“ cabut “ jawab rio singkat
“ terus bu uchie ?? “ Tanya febby
“ bilang aja gue sakit apa basket dll seterah loe , prisill besok bawa earphone loe ya “ kata rio
“ sipppppppp yooooooooooo “ kata prisilla
*********
                      Ify kini masih sibuk oleh pertanyaan yang menyeret di bukunya , huft … padahal dia adalah anak baru di sekolah ini tapi udah di hujani pr yang berjibun dari guru padahal ia adalah anak baru di sekolah itu ia sekali kali juga melihat jam tangan an nya  sambil melirik kanin kiri di  jalan ia sedang menunggu jemputan nya rasaya ia sudah jemper menunggu jemputan nya yang telah ia tunggu selama 2 jam selama menunggu supirnya ia melihat beberapa soal di bukunya , lalu ia mengambil i-phone di tasnya dan mencari daftar kontak di hp nya “mang jenab”
“ halo mang jenab sekarang di mana ?? “ Tanya ify di telephone
“ sekarang jalan menuju sekolah neng “ kata mang jenab di telephone
“ ha ?? mamang baru mau kesini emang tadi kemana aja ?? “ Tanya ify sambil berdengus kesal
“ tadi mamang ke sekolahan den deva dulu “ kata mang jenab
“ yaudah buruan kesini “ kata ify sambil menutup telpone nya , lalu dari arah gerbang sekolah keluarlah sebuah mobil yang datang menghampirinnya
  hay “ kata seorang cowok di dalam mobil tersebut sambil membuka jendelanya
“ loe !!! kok bisa di sini ??? “ Tanya ify bingung
“ bisa dong , ngapain loe di sini ?? “ Tanya pemuda itu
“ nunggu jemputan , kok loe gak pulang ?? “ Tanya ify bingung
“ gak lah , masa mau  biarin cewek cantik  nungguin jemputan sendirian “ goda pemuda itu
“ apa deh -__- loe ni , tuh jemputan gue udah datang . gue duluan ya “ kata ify sambil berlari menuju mobilnya
“ehh ngomong ngomong dia namanya siapa ya ?? jiahhhh…….. gue kan belum kenalan bego banget deh gue  , pokoknya gue kalo ketemu dia lagi harus punya nomor dia dan tau nama dia “ kata pemuda itu di dalam hati sampai menjalan kan mobilnya lagi
“ cewek itu…….kok bisa deket dia “ kata febby yang melihat kejadian itu dari ujung pagar sekolah

************
 “shill kenapa loe gak bilang kalo loe mau ngajak gue nemenin loe  buat nungguin loe  foto foto gini “ kata cakka yang penanpilannya acak acak kan gara gara nungguin shilla
“ bukan foto foto bang cakka  tapi pemotretan . gak gaul banget deh loe sebentar kok Cuma 2 jam “ kata shilla sambil meminum air mineralnya , cakka yang sedang makan chitato langsung keselek
“uhuk….uhukkk.uhukkk”
“ hati hati kalo makan , nih minumnya “ kata shilla sambil menyodorkan minumamnya ke cakka
“ ha???2 jam ?? serius loe shill ?? gimana gue gak keselek coba “ kata cakka
“ biasa dong mas “ kta shilla sambil menjitak cakka
“ shill gue pulang aja ya , gue jamuran kalo 2 jam nungguin loe gini ,  mending gue tidur byee shilla “ kata cakka yang udah siap siap pergi 
“ loe nyakin mau pulang ?? kunci mobil loe ada di gue loe hahahahhha “ kata shilla pada cakka
“ ha??? “ kata cakka ambil mencari cari kuci mobilya
“ uddah mendigan loe tungguin gue aja aja , amal tau mas bos “ goda shilla sambil kembali ke aktifitasnya pemotretan nya .
******
                         Di ruang music kini yang tersisa Cuma ada Alvin,febby,iel,prisilla,agni mereka Cuma pada diam diam man saja lalu dari arah pintu datang lah seorang wanita cantik sambil melangkah dengan anggun dia adalah bu uchie
“ehem…ehemmm” suara bu uchie
“sedikit amat yang kumpul di sini ?? yang lain kemana ?? rio cakka shilla ?? kenapa mereka pada gak datang ??? ada apa ini “ kata bu uchie guru music di sma
“ kalo cakka sedang mengantarkan shilla pemotretan bu “ celetuk Alvin
“ kalo rio ?? “ Tanya bu uchie
“ rio izin bu , katanya lagi gak enak badan “ kata febby
“ oke di sini ibu Cuma bilang sebentar lagi ada lomba nyanyi ibu pengen kita mulai seleksi tapi seleksinya khusus cewek di sekolah ini aja, di sini ada lomba couple atau duet berdua tapi duet nya ada yang di iringin alat  music dan yang satu lagi juga iringan suara berdua saja . lalu solo , tahun ini solo nya berbeda harus di iringin dengan alat music “ jelas bu uchie
“ bu kok perlu di seleksi lagi sih ??  Tanya febby
“iya perlu karna ibu liat sekarang banyak banget kita kedatangan murid bau jadi ibu akan menyeleksikan nya “ jawab bu uchie
“tapi kan bu kita punya banyak jagoan sekarang ada ashilla ,  febby , prisillia  “ kata Gabriel
“tapi disini ibu mencari suara khasnya biar bisa berduet dengan Alvin dan rio “ kata bu uchie
“ hah?? Gue ?? “  kata Alvin yang masih bingung
“ Alvin kamu kepilih mengikuti lomba duet ini dengan suara aja , nanti ibu akan cari kan pendamping mu “ kata bu uchie
“ kenapa harus saya bu ?? ke napa gak Gabriel ?? atau cakka ?? “ Tanya Alvin sambil menggarukan kepalanya
“ ya karna menurut ibu vocal kamu sangat bagus dalam duet , pokoknya putusan itu gak bisa di ganggu gugat Alvin jonathan “ kata bu uchie
“ hahahha iya bu “ kata Alvin
“ bu mengapa kita harus mencari pasangan duet mereka bukan nya ada saya , prisilla , shilla bu “ Tanya febby
“ bukan nya mengganggap suara kalian jelek tetapi , tetapi ibu hanya ingin mencari pasangan duet yang khas buat rio dan Alvin . oke seleksi besok buat ini . tolng kalian kasih kabar ini ke rio terutama , kumpul kita hari ini selesai ibu pamit dulu anak anak “ kata bu uchie , yang menyudahi perkumpulan itu
***********
                        Saat ini shilla dan cakka sedang berkeliling pim dengan senyum yang menggembara di wajah cakka sambil membawa tentengan belanjaan yang 3 plastik besar sambil memakan sebuah ice cream dan kentang goreng , sedangkan shilla ia hanya cemberut melihat aksi sepupu nya yang satu ini yang menurutnya hanya MERUGIKAN dia saja kalo di ajak mall begini . kalo tau begini shilla pasti akan memaksa rio aja walaupun tuk anak keras kepala banget
“bisa gak kita pulang sekarang “ kata shilla sambil cemberut
“ tapi kayaknya gak bisa deh shilla , gue belum puas “ kata cakka sambil berusaha memanfaat kan kesempatan ini
“ ahhhhhh nyesel gue ngajak loe , ngerampok gue banget tau gak loe loe itu udah habis 2 juta buat belanja ini semua akhhhhhhhhhhhhh sumpah udah loe makan serakah banget sumpahhh rugi ngajak loe kalo tau begini mending gue ngajak rio aja udah mah malu malu in lagi “ kata shilla sambil mengomel ngomel kesel kea rah cakka
“ santai aja kali mbak kalo ngomel sih ,  ngomel loe banjir tau di muka gue “ kata cakka
   gimana gue mau santai loe itu bikin gue emosi tau , ayo pulang “ sambil menyeret cakka
“ ehhhhhhhhhhh apaan coba nyerat nyeret seenak jidat loe sakit tau pokoknya loe harus teraktir gue lagi “ kata cakka sambil berusaha melepaskan tangan shilla dari bajunya
“ PULANG !!!”
“ENGGAK”
“PULANG”
“ENGGA”
“PULANG”
“ENGAKK”
“PULANGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
“ENGGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKK!!!!!!!!!!!!!!”
“anda ashilla zahrantiara ya ??? “ Tanya salah satu pengunjung pim
“ iya kenapa ada aapa “ Tanya shilla yang masih menarik cakkka
“ pacarnya ?? “ Tanya pengunjung nya
“ bukannnnnn………amit amit deh gue  , ini sepupu gue yang sering nge gembel di depan rumah gue “ jawab shilla sambil melotot ke arah cakka
“apalagi gue jadian sama loe amit amit deh , enak aja gue nge gembel di rumah loe . bukan nya loe yang setiap hari minta nginep di rumah gue ?? terus kalo tidur selalu minta di temenin sama nyokap gue ???” Tanya  cakka sambil melotot ke arah shilla
“ engaaakkkkkkkk………… bohong mbak percaya sama omongan bocah tengeil ini hheheheh “ kata shilla sambil menutup muka cakka dengan tangan nya
“ bener mbak , dia itu manja banget sama mamah saya mbak . saya yang anaknya sendiri sampe di lupain “ kata cakka jujur sambil mendorong tangan shilla yang menutupi mukanya
“ehhhhhhh “ kata shilla
“ saya shivers , saya mau minta foto bareng sama kamu dan sepupu kamu shill “ kata salah satu fans nya shilla
“glekkk…….1………….2……………………….3……………ada suju……..kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr” kata shilla dan cakka kompak yang melihat fans shilla yang banyak sekali mengelilingi mereka , lalu mereka berusaha lari sekuat mungkin taapi tiba tiba shilla berhenti berlari di depan sebuah caffe lalu pandangan nya terpaku  kepada seorang laki laki paruh baya yang sedang asik bercengkrama dengan salah satu teman nya
“ shill “ kata cakka sambil menggoyangkan tubuh shilla , yang tubuhnya di goyangkan hanya diam saja
“ loe mau masuk ?? “ Tanya cakka , lalu dibalas oleh anggukan kecil oleh shilla
  itu om bagas kan ?? “Tanya shilla di dalam hati
“ shill mau pesan apa ??? “ Tanya cakka yang bingung oleh sikap shilla yang mendadak 100% berubah mendadak saat ini , tapi ia tidak berani menanyakan kepada shilla tentang keadaan nya saat ini ia hanya menunggu aja pada saat shila bebrcerita karna ia sangat mengerti tentang keadaan shilla saat ini
“ terserah llloe aja “ jawab shilla lalu pikiran nya kembali pada saatt 10 tahun yang lalu
#flashback
“om bagas maca mau bawa pelgi jauh cih lysa nya , nanti cila gak ada temen nya di sini “ kata shilla kecil sambil menangis ( acil ) yang masih memohon sama om bagas papahnya lysa
“ kan ada pia , acil “ kata om bagas –papah ify-
“ pia nakal cama acil dan lysa , pia juga yang buat lysa begini!!!!!!!!!!!!!  “ kata shilla kecil ( acil ) sambil menangis
“pia gak salah acil ini takdir pokoknya kamu gak boleh benci sama pia nanti kalo lysa tau dia pasti sedih  , maaf ya sayang karna sekarang waktunya om berangkat kebandara juga untuk nyusul lysa maaf ya acil , pokoknya nanti kalo om , lysa , deva balik ke indonnesia om janji nanti akan nyari kamu buat ketemu sama shilla “ kata om bagas
“ janji ya om” kata shilla kecil
“ iya ‘” kata papahnya ify
                                                               
“ ayo kita pulang “ kata shila secara tiba tiba
“tapi ini blum abis shill punya loe“ kata cakka sambil berusaha ngabisin pesanan dia dan cakka
“ kayak kita miskin aja gak pernah beli beginian “ kata shilla sambil emosi
“ glekkkkkk “ kata cakka yang udah melihat aura mukanya sepupunya yang satu ini
    Pada saat di depan pintu keluar di situlah terjadi pertemuan antara om bagas dan shilla , mata mereka saling menatap sedangkan om bagas yang  di tatapnya ia merasa kyak mengenalnya mata nya tersebut
“ hey kamu ashilla zahrantiara ya ?? “ Tanya salah seorang
“ minta tanda tttangan kamu dong dan foto bareng dong “ kata salah satu seorang tadi
“ ashilla zahrantiara apakah dia itu ?? ahh tapi tidak mungkin “ batin om bagas
“ permisi kayaknya kita pernah bertemu ??? “ Tanya om bagas
“ ha ?? apakah benar ?? “ tanya shilla yang sebenarnya di hatinya memendam rasa yang ingin menagih janji  yang mempertemukan nya dengan sahabat kecilnya dahulu dengan sahabat kecilnya tersebut . sambil menyudahi memberikan tanda tangan nya dan berfoto berdua
“ ya benar “ jawab om bagas yang masih mengingat ngigat di memorinya ini
“ ahh mana mungkin , saya aja barusan bertemu sama anda “ jawab shilla sambil berusahatersenyum
“ tapi kita pernah ketemukan sebelumnya ??? “ Tanya om bagas sekali lagi
“ tidak pernah , permisi saya mau pulang “ kata shilla sambil buru buru dan menyeret cakka
******
“ehhhh yo kok berhenti di sini ?? ini bukan rumah gue , apa jangan jangan loe mau nyulik gue “ kata ify sambil berancang ancang buat lari
“kok loe mau pergi sih ?? gue disini niatnya baik tau mau ngajak loe makann sebagai salam perpisahan . gue jamin deh gak bakal gue culik “ kata rio sambil menyakini ify
“berarti loe traktir gue dong “ kata ify
“heeeh?? Iya deh “ jawab rio sambil males malesan
“kok kyaknya gue kenal tempat ini ya “ kata ify dalam hati
“ kok loe ngelamum sih di sini ayo buruan masuk “ kata rio sambil menyeret tangan ify
“ mau pesen apa loe ? “ Tanya rio
“ apa aja deh seterah loe “ jawab ify sambil menatap taman bermain  yang tidak jauh dari caffe tersebut
#flashback
“cilla ama lysa antian dong main ayunan nya ,pia kan juga pengen main “ kata seorang gadis cubby bermata sipit dengan dua kuciran yang menghias di kepalanya
“ihhh pia kan datangnya tadi telakilan jadi gak bisa main ayunan nya “ kata teman nya yaitu cilla dengan rambut yang di ikat ke samping di hiasi oleh pita
“kok gitu sih “ jawa gadis cubby tersebut yaitu pia
“udah jagan belantem deh , mendingan pia naik ayunan lysa aja dan bial lysa yang dolong cilla apa pia oke ?? “ kata lysa gadis manis dengan hiasan bando di rambutnya
“okeeeee”teriak cilla dan lysa

                               Kenangan itu teringat kembali , kenangan masa lalu menghampiri kembali . mengapa saat akan melupakan nya dia kembali ???

 bersambungggggggggggg